Diet anti-aging adalah salah satu dari diet ketat kalori. Diet ini mengurangi sebanyak 30-50% dari jumlah kalori normal. Tujuannya adalah untuk memperpanjang umur.
Orang-orang yang menjalani diet ini juga mengalami peningkatan kesehatan karena mendapat jumlah vitamin, mineral, dan berbagai nutrisi penting lainnya, dalam jumlah yang cukup.
Ide bahwa diet pengurangan kalori itu bisa meningkatkan jangka hidup manusia secara significant sudah ada semenjak tahun 1930-an.
Di tahun 1935, para peneliti dari Cornell University, yaitu Clive McCay dan Leonard Maynard, mempublikasikan serangkaian hasil pengujian mereka. Mereka menguji sekelompok tikus untuk menjalani diet.
Jumlah kalori yang diberikan pada tikus-tikus ini dikurang 1/3 dari jumlah kalori yang diberikan para kelompok tikus lain. Meski jumlah kalorinya dikurangi, namun diet mereka tetap mengandung vitamin, mineral, protein, dan berbagai nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang cukup.
Diet pengurangan-kalori ini menyediakan energi lebih sedikit dibanding yang dibutuhkan oleh tikus untuk mempertahankan perkembangan dan aktivitias normalnya.
Dan ternyata, tikus-tikus yang menjalani diet pengurangan kalori, hidupnya 30-40% lebih lama dibanding tikus yang menjalani diet kalori normal.
Semenjak itu, ada lebih dari 2000 penelitian yang telah dilakukan (umumnya pada hewan) untuk menyelidiki hubungan antara pengurangan kalori dan perpanjangan umur.
Diet pengurangan kalori diteliti lebih lanjur oleh Roy Walford, seorang pathologist dari University of California, Los Angeles, yang mempelajari biology of aging.
Di tahun 1986, Roy Walford mempublikasikan The 120-Year Diet, dan ditahun 2000 diikuti dengan Beyond the 120-Year Diet.
Roy Walford berpendapat bahwa perpanjangan umur bisa ditingkatkan secara significant dengan cara menjalani diet ketat, namun tetap menyertakan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia, dengan total kalori sekitar 1/3 dari jumlah normal.
Ditahun 1994, Roy Walford menjadi salah satu penulis dari: The Anti-Aging Plan: Strategies and Recipes for Extending Your Healthy Years.
Diet anti-agingnya ini di dasari oleh hasil penelitiannya sendiri dan hasil dari berbagai penelitian lain, termasuk yang dilakukan oleh para ahli medis dari project Biosphere 2, di Arizona, awal tahun 1990-an.
Walford adalah salah satu dari delapan orang yang bergabung dalam Biosphere 2, mulai dari 1991 sampai 1993, yang mencoba untuk membuktikan bahwa sebuah system ekologi lingkungan buatan bisa mempertahankan kehidupan manusia.
Dia juga menjadi salah satu pendiri dari Calorie Restriction Society di tahun 1994.
Deskripsi
Diet anti-aging adalah diet pengurangan kalori sebanyak 30-50%, sambil tetap memberikan jumlah vitamin, mineral dan berbagai nutrisi penting lain dalam jumlah yang cukup agar tubuh bisa mempertahankan diri dan berkembang.
Pengurangan kalori ini telah menunjukkan peningkatan masa hidup dari berbagai hewan, antara lain tikus, ikan, lalat buah, anjing, dan monyet, sebesar 30-50%. Beberapa penelitian terhadap manusia juga telah dilakukan. Namun bukti hasil penelitian mengenai dampaknya pada manusia sangat sedikit dibanding pada hewan.
Penelitian yang lengkap mengindikasikan bahwa diet pengurangan kalori bisa meningkatkan jangka hidup manusia, dengan kisaran maksimal 30%.
Masalah yang menghalangi para peneliti untuk memberikan bukti yang cukup bahwa diet pengurangan kalori itu bisa memperpanjang usia adalah karena saat ini, usia maksimal manusia itu antara 110-120 tahun, dan sulit untuk memberikan diet mereka secara penuh.
Keculi jika penelitian dilakukan dalam jangka panjang dan melibatkan peneliti dari beberapa generasi.
Hanya beberapa ratus orang yang pernah tercatat bisa hidup lebih dari 110 tahun, dan hanya dua orang yang tercatat punya usia lebih dari 120 tahun, yaitu Jeanne Louise Calmet (1875–1997) dari Prancis yang hidup selama 122 tahun 164 hari, dan Shigechiyo Izumi (1865–1986) dari Jepang yang hidup 120 tahun 237 hari, menurut Guinness World Records.
Semenjak tahun 1980, sudah puluhan buku diet pengurangan kalori yang terbitkan, yang khusus menawarkan cara memperpanjang usia melalui diet. Buku-buku diet yang paling popular antara lain Okinawa Diet, Anti-Inflammation Diet, Longevity Diet, Blood Type Diet, Anti-Aging Plan, dan 120-Year Diet.
Pengurangan kalori adalah metode untuk memperpanjang umur dengan cara mengurangi secara significant jumlah kalori yang dikonsumsi, namun masih tetap bisa memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sedangkan orang-orang yang mengalami kelaparan tidak akan mendapat keuntungan berupa perpanjangan usia karena kekurangan kalori yang mereka alami hanya bisa memberikan sedikit nutrisi.
Diet ini dipercayai sangat bermanfaat untuk orang yang berusia pertengahan 20, efek keuntungan di dapat dari pengurangan kalori secara proporsional menurut usia begitu diet dimulai.
Meski ada banyak variasi dari berbagai diet anti-aging, namun diet pengurangan kalori umumnya merekomendasikan satu set makanan inti. Makanan-makanan inti ini terdiri dari sayuran, buah, soy, produk susu tanpa atau rendah lemak, kacang-kacangan, avocado, dan minyak zaitun.
Minuman utama yang dianjurkan adalah air dan teh hijau atau hitam.
Petunjuk-petunjuk mengenai pengurangan kalori akan bervariasi antara satu diet dengan diet yang lain. Mulai dari yang mengurangi sebanyak 10% sampai 50% dari jumlah normal.
Roy L. Walford (1924–2004), penulis dari beberapa buku diet anti-aging, mengatakan bahwa target yang masuk akal itu adalah mencapai target pengurangan sebesar 10-25% dalam berat badan normal seseorang, menurut usia, tinggi badan, dan bentuk tubuh.
Program diet anti-aging merekomendasikan pria untuk menurunkan maksimal hingga 18% dari berat badannya dalam 6 bulan pertama menjalani diet.
Untuk pria dengan berat 175 lb, itu berarti mengurangi sekitar 31 pound. Untuk wanita dengan bentuk tubuh kecil setinggi 5 kaki 6 inchi dan berat 120 pound, diet ini merekomendasikan mengurangi 10% dari berat mereka dalam 6 bulan pertama, atau sekitar 12 lb.
Diet anti-aging Walford ini didasari oleh percobaan terhadap hewan selama berpuluh-puluh tahun. Diet ini terdiri dari berbagai kombinasi makanan dan menu dengan menyertakan semua vitamin dan berbagai nutrisi rendah kalori, seperti yang direkomendasikan oleh U.S. Department of Agriculture’s Recommended Daily Allowances.
Dalam diet ini, jumlah kalori maksimum yang diperbolehkan adalah 1.800 per hari. Untuk memulai diet ini, bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu rapid orientation dan gradual orientation.
Metode gradual orientation mengijinkan anda untuk mengadopsi diet secara perlahan. Pada minggu-minggu pertama, anda diijinkan untuk hanya menjalani diet ini satu minggu sekali. Lalu meningkatkanya secara perlahan menjadi 2, 3, 4, 5, 6, dan akhirnya 7 kali seminggu.
Pada hari-hari anda tidak menjalani diet, hanya makanan sehat yang diperbolehkan, namun jumlahnya tidak dibatasi. Dan setelah dua bulan, anda harus sudah beralih ke makanan yang berkalori rendah dan bernutrisi tinggi setiap kali makan.
Di web site-nya www.walford.com, Walford menyatakan...
"Untuk memperpanjang usia melalui diet anti-aging membutuhkan pembatasan kalori. Namun, kami menganjurkan anda untuk lebih memandangnya sebagai perubahan gaya hidup, bukan sebuah program diet atau jalan pintas. Secara psychologis, setiap orang bisa mengadaptasi level pembatasan ini, dan tidak mengalami kelaparan secara fisik karena semua kalori yang dimakan adalah kalori yang kaya nutrisi."
Berikut ini contoh menu diet rendah kalori, kaya nutrisi yang dikembangkan oleh Walford:
- Sarapan: Segelas orange juice, sebutir telur rebus, sepotong roti whole-grain, dan secangkir kopi atau teh.
- Makan siang: Setengah gelas keju cottage dicampur dengan satu setengah yogurt tanpa lemak dan satu sendok teh toasted wheat germ, sebutir apel, dan satu whole wheat English muffin.
- Makan malam: Tiga ons dada ayam panggang tanpa kulit, kentang, semangkuk bayam rebus.
- Snack: Lima dates, oat bran muffin, dan segelas susu rendah lemak.
Contoh menu diet diatas mengandung 1.472 kalori, 92 g protein, 24 g lemak, 234 g karbohidrat, 27 g serat, dan 310 kolesterol.
Fungsi
Tujuan dari diet anti-aging ini adalah untuk memperlambat proses penuaan, sehingga bisa memperpanjang hidup manusia.
Meski diet ini bukanlah diet untuk menurunkan berat badan, namun orang yang mengkonsumsi kalori lebih sedikit dari jumlah normal biasanya berat badannya akan turun.
Berolahraga bukanlah bagian dari diet pengurangan kalori. Para peneliti menyarankan melakukan transisi pengurangan kalori secara perlahan selama satu atau dua tahun, karena pengurangan kalori secara mendadak itu bisa jadi tidak sehat atau bahkan malah memperpendek umur.
Tidak ada jawaban yang jelas kenapa mengurangi kalori itu bisa memperpanjang usia dan menyehatkan. Para peneliti punya penjelasan yang bervariasi dan banyak yang menyatakan bahwa itu adalah hasil dari berbagai kombinasi faktor.
Salah satu teorinya adalah bahwa pengurangan kalori melindung DNA dari kerusakan, meningkatkan jumlah enzym yang memperbaiki kerusakan DNA, dan mengurangi resiko berubahnya gene menjadi kanker.
Teori lain menyatakan bahwa pengurangan kalori itu:
- Membantu mengurangi populasi radikal bebas. Kerusakan yang disebabkan radikal bebas meningkat seiring usia.
- Menunda penurunan yang berhubungan dengan sistem imunisasi. Meningkatnya imunisasi mungkin bisa memperlambat penuaan.
- Memperlambat metabolisme, cara tubuh memanfaatkan energi. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa semakin cepat metabolisme seseorang, semakin cepat mereka menua.
Keuntungan
Manfaat utama dari diet anti-aging adalah menigkatkan kesehatan dan mencegah berbagai penyakit misalnya jantung, kanker, stroke, diabetes, osteoporosis, Alzheimer, dan Parkinson.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kemampuan funsgi psysiologis dan mental dari hewan-hewan yang menjalani diet pengurangan kalori itu sama dengan hewan yang jauh lebih muda.
Diet ini juga menunjukkan pengembangan dari jangka hidup maksimal dari berbagai bentuk kehidupan yang diuji coba.
Peringatan
Diet pengurangan kalori itu tidak direkomendasikan untuk orang yang berusia dibawah 21 tahun karena mungkin bisa menghambat pertumbuhan fisik. Masalah ini diketahui setelah mengamati hewan-hewan yang diuji coba.
Pada manusia, perubahan perkembangan mental dan fisik pada otak sebagai akibat negatif dari diet rendah kalori mungkin akan terjadi pada remaja dan orang-orang yang baru memasuki usia 20-an.
Kelompok individu lain yang dianjurkan untuk tidak menjalani diet pengurangan kalori ini adalah wanita yang ingin hamil, wanita hamil, dan menyusui.
Penurunan body mass index (BMI), yang terjadi pada diet rendah kalori, adalah faktor resiko dalam kehamilan, dan bisa menyebabkan dysfunctional ovaries dan infertility.
BMI yang rendah juga bisa menyebabkan kelahiran premature dan rendahnya berat badan bayi yang dilahirkan.
Orang-orang yang mempunyai kondisi medis atau penyakit dianjurkan untuk tidak menjalani diet pengurangan kalori. Mereka sebaiknya sangat berhati-hati dan berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memulai diet.
Resiko
Ada berbagai resiko yang berhubungan dengan diet anti-aging, pengurangan kalori. Resiko-resiko ini antara lain menyangkut masalah fisik, mental, sosial, dan gaya hidup.
- Kelaparan, menjadi terobsesi dengan makanan.
- Kehilangan tenaga atau stamina dan massa otot, yang bisa mempengaruhi aktivitas fisik, misalnya sport.
- Berkurangnya level testosterone, yang bisa dikompensasi dengan penambahan testosterone.
- Penurunan berat badan secara drastis (lebih dari 2 pound per minggu) yang bisa berakibat negatif terhadap kesehatan.
- Berkurangnya massa tulang, yang meningkatkan resiko retak.
- Meningkatknya sensitivitas terhadap hawa dingin.
- Berkurangnya energi cadangan dan merasa letih.
- Mentruasi yang tidak teratur.
- Sakit kepala.
- Perubahan penampilan secara drastis akibat berkurangnya lemak dan otot menyebabkan orang terlihat kurus atau anorexic.
Masalah sosial bisa muncul pada makanan keluarga karena mungkin tidak semua anggota keluarga menjalani diet rendah kalori. Konflik yang berhubungan dengan jenis, jumlah, dan variasi dari makanan yang disajikan mungkin akan berkembang.
Masalah sosial lainnya adalah saat makan di restaurant, tempat kerja, tempat pesta, dan tempat liburan.
Efek jangka panjang secara psychologis dari diet rendah kalori masih belum diketahui. Namun, karena diet rendah kalori melibatkan perubahan-perubahan besar dalam hidup seseorang, masalah psychologis mungkin akan muncul, misalnya anorexia, binging, dan pemikiran yang obsessive mengenai makanan.
Penelitian
Diet anti-aging yang membatasi kalori mungkin bisa memperlambat penuaan jantung dan memperpanjang umur, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Washington University School of Medicine, St. Louis, Missouri.
Penelitian kecil ini direlease pada tahun 2006, yang diikuti oleh 25 orang berusia antara 41-65 tahun, dimana mereka hanya mengkonsumsi 1.400 sampai 2000 kalori per hari selama 6 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para peserta mempunyai fungsi jantung yang sama dengan orang yang berusia 15 tahun lebih muda, dan tekanan darah mereka menurun secara significant dibanding sekelompok orang yang menjalani diet dengan jumlah kalori antara 2000 sampai 3000 per hari.
Diet pembatasan kalori mungkin bisa mencegah penyakit Parkinson, menurut sebuah penelitian yang di release pada tahun 2005 oleh Oregon Health and Science University dan the Portland Veterans Affairs Medical Center in Portland, Oregon.
Para peneliti mengatakan bahwa tikus-tikus yang mempunyai gejala awal penyakit Parkinson dan menjalani diet pengurangan kalori sebanyak 50%, mengalami peningkatan level glutamate, sebuah zat kimia otak yang hilang akibat penyakit Parkinson.
Hasil dari penelitian ini meyakinkan, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan level efektivitasnya pada manusia.
No comments:
Post a Comment