Sunday, March 6, 2011

Sudah Diet, kok Masih Gemuk, sih?

Merasa putus asa lantaran sudah diet tapi nggak langsing-langsing, pengidap obesitas kerap menghibur diri bahwa keadaan mereka “sudah nasib” dan takkan mungkin bisa diubah. Padahal, mau berarti bisa. Dan kemauan harus pula diikuti usaha gigih dengan pemahaman yang benar untuk mewujudkan impian menjadi langsing. Dan jangan lupa, nggak ada orang gemuk yang sehat, lho! Cepat atau lambat, tumpukan lemak di tubuh Anda akan menjelma penyakit yang menguras isi kantong Anda untuk pergi ke dokter, menebus obat, bahkan menginap di rumah sakit.

Jika Anda merasa sudah berdiet namun badan langsing tak kunjung didapat, perhatikan hal-hal berikut:


Lapar dan Kenyang

Pada otak kita terdapat syaraf pusat yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Tubuh seseorang yang menahan lapar akan mengeluarkan hormon dan transmitter dari otak sebagai reaksi terhadap pengurangan makan. Dengan kata lain, otak kita seakan menuntut kembali kenikmatan yang biasa diperoleh tubuh kita. Ia “sakaw” terhadap jumlah kalori dan gula yang tinggi. Inilah yang menghalangi pembakaran lemak dalam tubuh kita.

Apabila perut tidak diberi makanan yang biasa diperoleh dalam tempo tertentu, otak akan mengeluarkan sinyal bahawa ia lapar. Badan akan memberontak dan mengeluarkan enzim serta hormon tertentu. Akibatnya, nafsu untuk menyikat makanan apa saja menjadi tak terbendung. Keinginan tersebut bukan disebabkan oleh nafsu makan, namun merupakan sinyal dari otak kita yang tidak mampu dikuasai oleh kita sendiri. Dan akhirnya kita makan tanpa terkontrol, tanpa sadar bahwa makanan yang masuk ke perut kita sudah berlebihan.

BMR (Basal Metabolic Rate)

Apa itu BMR? BMR atau Basal Metabolic Rate adalah penggunaan tenaga oleh tubuh kita di saat kita tidak melakukan aktivitas apa pun. Jangan lupa, saat kita sedang istirahat atau tidur, kita tetap membutuhkan energi untuk pergerakan jantung, usus dan lain-lain. Jika BMR kita rendah, kelebihan energi yang tak terpakai akan menumpuk menjadi lemak.

Orang yang BMR-nya yang rendah perlu menyadari hal ini dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan banyak melakukan aktivitas fisik, berolahraga, dan menerapkan gaya hidup sehat dengan lebih banyak mengonsumsi makanan rendah kalori dengan indeks glikemik rendah.

Apakah tanda-tanda BMR rendah? Antara lain:
• Walaupun sudah diet, berat badan tidak turun-turun.
• Makan berlebihan sedikit saja, berat badan langsung naik.
• Sulit berolahraga karena gampang letih.
• Gemar makan karbohidrat dan makanan yang manis-manis.
• Mudah lapar.
• Makan sedikit tetapi cepat gemuk.
• Sering lapar pada waktu malam.

No comments: