Hasil penelitian tersebut membandingkan wanita dengan berat tubuh normal dengan wanita yang memiliki body mass index (BMI) lebih tinggi. Bayi yang dilahirkan wanita dengan BMI tinggi beresiko lebih besar terganggu pertumbuhannya. Meskipun operasi penghilangan lemak ternyata bisa meningkatkan kesehatan dan kesuburan wanita gemuk, tetapi tidak dianjurkan untuk melakukan operasi tersebut.
Komite ini merekomendasikan para wanita agar menjaga berat badannya dengan cara memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi sebelum mereka hamil. So ... coba cek kembali untuk second opinion (ke dokter kandungan lain) jika Anda sudah ke dokter tapi dia menganjurkan jangan melakukan diet (jika anda beratnya 103 kg). ITU SALAH BESAR!!
Bayangkan, jika Anda hamil beratnya bertambah 15 kg? Akhirnya berat badan Anda mencapai 118 kg. WOW!!!
Wanita yang kegemukan berpeluang terkena berbagai penyakit, termasuk resiko tidak subur (infertil) dan masalah selama kehamilan, darah tinggi dan diabetes. Pada saat melahirkan, wanita yang obesitas lebih membutuhkan operasi caesar. Sebuah studi di Prancis menemukan bahwa wanita yang kegemukan mengeluarkan biaya lebih besar selama kehamilan dan membutuhkan banyak waktu untuk pemulihan di rumah sakit pasca melahirkan.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa kegemukan dapat mengurangi kesuburan, baik karena asupan kalori yang berlebihan ataupun karena hormon yang diakibatkan karena obat-obatan penunda kehamilan (pil, suntik, susuk KB, dsb.). Semuanya dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan.
Kegemukan juga dapat mengurangi aktivitas/minat seksual dari pasangan. Jadi mana mungkin hamil tanpa adanya aktivitas sesual ? (yang normal lho maksudnya).
Jadi memang orang yang memiliki berat badan ideal yang paling SEHAT.Apakah Berat Badan Anda sudah ideal??
No comments:
Post a Comment